Senin, 29 Februari 2016
Pulau Marak – Sekilas
Pulau Marak
secara administrasi terletak di daerah Kecamatan Koto IX Tarusan,
Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tepatnya di desa Nagari
Sungai Pinang. Di kawasan pulau ini juga terdapat gugusan pulau lainnya,
seperti pulau Pagang, Karanggo dan beberapa pulau lainnya. Pulau ini
sendiri tidak berpenghuni, hanya sebagai tempat singgah nelayan. Tipe
pulau ini berbukit dengan kondisi pantai berpasir putih, sehingga
apabila cuaca cerah maka bisa di katakan teman – teman bisa melihat
sebuah pulau yang luar biasa. Menurut sumber yang saya baca di uncle
google, luas dari pulau ini sekitar 500 Hektar, tapi kalau di liat di
goggle earth lumayan besarlah. Alam yang tenang membuat kita bakal terus
berulang kemari.
Pulau Marak – Perjalanan
Perjalanan
saya ke pulau ini sama dengan sebelumnya. Bermodal motor Kharisma 125
tahun 2005, saya berdua teman saya memulainya dari Kota Pekanbaru.
Perjalanan menggunakan motor ini adalah hal yang menantang bagi saya dan
mencoba daya tahan tubuh dan motor dalam perjalanan jauh. Memang bisa
di katakan saya tidak langsung ke pulau. Dari Pekanbaru berangkat malam,
menginap terlebih dahulu di Matur (Kab. Agam), lalu subuhnya melajutkan
perjalanan untuk ke Pulau Marak. Banyak akses untuk ke pulau Marak
dengan berbagai macam harga dan keunggulan yang di dapat. Karena kami
cuma berdua, saya mengurungkan niat untuk naik dari Nagari Sungai
Pinang, padahal kalo ramai, 5 orang saja, kita bisa menyewa perahu
nelayan dengan harga terjangkau, 100 – 200 ribu/ hari. Saya akhirnya
kembali ke tempat teman saya di Losmen Carlos di daerah Bungus. Bisa di
katakan saya sudah berulang kali menggunakan jasa dari Maike pemilik
losmen tersebut. Di losmen ini menawarkan jasa paket one day tour ke
Pulau Pagang dan Pamutusan dengan harga Rp. 225.000. Dengan harga segitu
teman – teman sudah dapat makan siang, bermain banana boat, biaya
penyebrangan PP, snorkling, snack, photo bawah laut dan banyak lainnya.
Nah, kali ini saya bukan ke pulau pagang dan pamutusan, jadi telebih
dahulu saya kondisikan dengan Maike. Setelah deal menambah beberapa
rupiah, kami pun langsung berangkat, dengan syarat mengantar terlbih
dahulu teman – teman yang sudah dulu ingin ke Pulau Pagang dan
Pamutusan. Setelah hampir 1 jam sampailah di Pulau Pagang. Setelah
menurunkan teman – teman disini, saya berdua dengan teman yang dari
Pekanbaru melanjutkan perjalanan ke Pulau Marak.
Jarak yang di tempuh lebih kurang 20 menit. Berbeda dari perjalan
sebelumnya, ternyata ombak untuk ke Pulau Marak lumayan tinggi. Saya
sempat beberapa kali istigfar dan mengucap, karena ini pengalaman
ekstrem pertama kali. Beda halnya dengan bapak yang membawa boat kami,
dengan duduk santai seperti tidak ada masalah hahaha. Oh iya info yang
lain, pulau ini sejak 2003 menjadi pusat konservasi Siamang yang di
kelola oleh Yayasan Kalaweit dari Prancis. Kontraknya sendiri 10 tahun,
dan 2013 akhir kemarin menjadi batas waktu konservasinya. Selain siamang
Pulau Marak dihuni beberapa fauna lain, puluhan jenis burung, kupu –
kupu, reptil, kura – kura darat, labi – labi, amfibi & babi hutan.
Pulau Marak – Kegiatan
Whoaaaaaaaa
!!!! Takjub, beberapa ratus meter menjelang sampai di pulau, saya
melihat sebuat pemandangan yang luar biasa. Pemandangan sebuah pulau
dengan pasir putih landai yang menawan. Ini pulau perawan !!! yah
sebenernya perawan atau ngga itu cuma ekspresi kegembiraan saya.
Begituhalnya dengan ifan, teman saya dari Pekanbaru ini juga langsung
bersiap – siap untuk loncat. Saya pun tak kalah semangatnya, dengan
segera setelah merapat, saya langsung berbaring menikmati suasana alam
di pulau ini, walaupun terik. Nyaman… ya itu yang bisa saya katakan,
pulau ini nyaman, suara derus ombak, suara pepohonan dan nyanyian burung
– burung di pulau ini membuat saya terlena, sampai Ifan mengagetkan
saya untuk segera berfoto. Alhasil saya dan ifan berfoto ria di pulau
ini. Setelah bebrapa kali ambil foto, tiba tiba kami di kejutkan ketika
perahu yang saya tumpangi berjalan aga ke tengah, saya sempat panik,
namu ternyata bapak yang punya perahu hanya ingin tidur siang di posisi
yang nyaman. Huff.. mengagetkan saja. Selanjutnya tentu saja yang harus
di nikmati adalah pemandangan bawah laut pulau ini. Wow, bening dan
jernih. nampak terumbu terumbu karang, ikan – ikan yang lalu lalang dan
juga saya menemukan bintang laut aneh, besar dan berwarna biru. Atau
mungkin saya saja kali yang tidak mengenal hewan – hewan bawah laut.
Setelah puas, kami melanjutkan dengan makan siang dengan nasi kotak yang
sudah di siapkan sebelumnya. Ingin rasanya bermalam disini, sayangnya
kami tidak mempersiapkannya dengan matang. Tak terasa sudah pukul 2,
dari jam 9 tadi pagi. Saatnya kembali ke Pulau Pagang, agar teman –
teman yang pergi bareng tidak curiga hahaha. Perjalanan pulang ternyata
ombak lebih naik lagi, untung saya sudah membuka kaos, sehingga sewaktu
di perahu tidak susah lagi membuka kaos. Sampai di pagang kami basah
kuyub karena ombak (mandi).
Pulau Marak – Go Home
Setelah seharian bermain di marak,
lanjut ke Pulau Pagang dan Pamutusan. Sebenarnya Pagang bukan merupakan
pulau yang baru buat saya. Pulau ini sudah beberapa kali saya singgahi,
selain menemani teman – teman yang belum pernah ke pulau ini. Ifan yang
notabene belum pernah ke Pulau, tetap tidak menyianyiakan kesempatan
untuk berfoto, sambil lihat – lihat anak gadis orang hahaha. Sayangnya
yang ada bule cowok :ngakak. Tapi tetap ada anak gadis yang Indonesia
kok. Setelah puas di Pulau Pagang, kami melanjutkan ke Pulau Pamutusan.
Pulau yang berada di seberang pulau pagang. Dan sama halnya di pulau
pagang, ifan tetap melanjutkan aktifitasnya untuk berfoto, demikian juga
saya. Ada yang baru di pulau pamutusan ini, ada dermaga baru. Sehingga
pulau ini terlihat lebih menarik. Di pulau pamutusan ini juga saya
sempatkan menemankan Ifan untuk mendaki sampai bukit di pulau ini.
Setelah berfoto, tibalah waktu kami untuk menyelesaikan kegiatan hari
ini. Cuaca yang mulanya terik tiba – tiba berubah menjadi mendung.
Setelah sampai di Losmen saya segera menyelesaikan administrasi dan
beranjak segera pulang. Di Perjalanan kami mandi lagi.. ya mandi hujan..
namun kami sigap dengan membawa mantel. Sungguh pengalaman yang luar
biasa. Dengam keindahan laut & aneka ragam flora fauna, Pulau Marak
layak disebut sebagai “Surga dari Selatan“
Langganan:
Postingan (Atom)