Onde Mande Ranca Bana Puncak Mandeh
- Saya selalu berangan melihat laut biru gradasi toska hingga kehijauan dinaungi awan megah dan gugusan pulau hijau berserakan laksana zamrud. Hati dan pikiran membatin kapan ya bisa ke Indonesia Timur mewujudkan satu dari sekian impian tentang nusantara.
“Apa iya. Rasanya tidak ada tempat di Sumatra yang mampu menyaingi keindahan pantai di Indonesia Timur.” Keraguan muncul dibenak saya.
“Pokoknya liat tempatnya jangan kaget. Di sana itu tempat latihan paralayang aku. Wah seru pokoknya liat pemandangannya. Apalagi pulau-pulau cantik di bawahnya ada Cubadak, adaPulau Traju, Pulau Setan Kecil, Pulau Sironjong Kecil dan Besar. Hampir semua pulau sudah aku kunjungi. Kapan-kapan nginep kesana yuk!”Cerocos Rico tanpa henti. Kami semua saling berpandangan tanda ragu, yang lain berpura-pura tidur. Ih kejamnya…
“Sudah sampai….” Suara Rico membangunkan seisi minibus. Masih terbuai mimpi, satu per satu kami keluar dari kendaraan. Pantai dengan bentang lebih dari 180 derajat membentang dengan panorama Teluk Carocok Tarusan. Rasanya seperti mimpi, berkali-kali mencubit pipi . Beneran ini bukan mimpi.
Bengong sejenak….
“Kalau yang di sebelah utara itu pulau Bintangor, Pulau Marak, Pulau Ular, dan Pulau Pagang.” Suara Rico membangkitkan kesadaran kami.
Puncak Mandeh terletak di Kecamatan Koto XI Tarusan yang berbatas langsung dengan Kota Padang. Kawasan ini hanya berjarak 56 KM dari Padang dengan luas ± 18.000 Ha dan waktu tempuh sekitar 56 menit. Meski belum banyak fasilitas transportasi umum kawasan ini sudah dilirik pihak asing (Italia), mengembangkan resort wisata yang dikenal dengan Cubadak Paradiso. Dan yang paling menggembirakan kawasan Mandeh menjadi destinasi utama kebijakan sektor pariwisata kebaharian yang dimasukkan ke dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional (RIPPNAS) bersama Biak dan Bunaken.
Rico menjelaskan bahawa 7 kampung dari 3 nagari di kawasan ini termasuk ke dalam kawasan pengembangan wisata yaitu; Kampung Mudiak Air, Kampung Simpang Carocok, Kampung Pulau Karam, Kampung Sungai Nyalo, Kampung Sungai Tawar, Kampung Sungai Pinang, dan Kampung Teluk Raya. Beberapa infrastruktur juga mulai dibenahi, contohnya jalan mulai dibangun dengan menyisir bukit di bagian utara.
Sekali lagi kami ternganga mendengarkan paparan Rico, tidak menyangka ternyata kakak ini pengetahuannya mirip Putri Pariwasata Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar